Snap Bakal Merilis Spectacles Gres Dengan Dual Kamera Dan Fitur Ar

Snap, induk perusahaan Snapchat, dkabarkan bakal segera merilis generasi ketiga kacamata bakir atau Spectacles mereka.

Dilansir Ubergizmo, Kamis (22/11/2018), Spectacles gres yang akan dirilis pada Desember 2018 ini bakal mengusung dua kamera video.

Terbuat dari aluminium sebagai pengganti plastik--untuk seri sebelumnya, Snap juga menambahkan fitur Augmented Reality (AR) ke dalam kacamata bakir barunya ini.

Dengan fitur ini, pengguna sanggup menambahkan aneka macam konten AR ke dalam video yang diambil memakai Spectacles baru.

Fitur dampak foto 3D pun juga akan disematkan, namun perusahaan masih belum menawarkan keterangan yang lebih detail.

Perihal harga, Spectacles gres ini akan dibanderol seharga US$350 atau setara dengan Rp 5 juta.

Langkah Snap untuk meluncurkan kacamata bakir gres ini terbilang cukup berani dari Snap.

Pasalnya, menurut laporan Phone Arena, perusahaan mencatat kerugian US$ 40 juta lantaran banyak Spectacles generasi pertama yang tidak terjual.

Padahal, harga dari Spectacles generasi sebelumnya hanya US$ 130 hampir separuh dari generasi terbaru.

Snapchat Merugi

Induk perjuangan Snapchat, Snap, menyebut selama kuartal dua 2018, aplikasi dialog video itu kehilangan 3 juta pengguna harian (daily active user atau DAU).

Sebagaimana dikutip Phone Arena, Jumat (10/8/2018), Snapchat sekarang mempunyai 188 juta pengguna harian.

Persaingan dengan Instagram disebut-sebut kian ketat dalam mengambil hati para pengguna. Sejauh ini, Instagram juga dituding memalsukan sejumlah fitur milik Snapchat, terutama Stories.

Masalahnya, alih-alih kesal dan meninggalkan Instagram gara-gara memalsukan fitur Snapchat, pengguna malah menggemari Stories. Mereka bahkan menganggap fitur Stories Instagram lebih baik.

Berdasarkan data pada periode adalah April sampai Juni 2018, pendapatan Snap mengalami peningkatan 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total pendapatan Snapchat selama tiga bulan terakhir sebanyak US$ 262 juta.

Pendapatan tersebut melampaui asumsi Wall Street yang ditaksir mencapai angka US$ 250 juta.

Founder sekaligus CEO Snapchat, Evan Spiegel, pun disalahkan lantaran hal ini. Dia menduga, penurunan jumlah pengguna harian Snapchat disebabkan lantaran desain gres Snapchat yang diimplementasikan semenjak awal 2018.

Para pengguna disebut-sebut sangat kesal gara-gara perubahan desain Snapchat. Sebagian menciptakan petisi di laman petisi online Change.org, meminta tampilan usang dikembalikan.

Pernyataan Bos Snapchat

Snap bukan hanya mempunyai aplikasi Snapchat tetapi juga kacamata perekam video berjulukan Spectacles.

Sepanjang kuartal ini, Snap juga meluncurkan lini terbaru kacamata perekam video HD dan sumbangan dari air. Kacamata tersebut dijual seharga US$ 149,99 atau setara Rp 2,1 jutaan.

Dalam pernyataannya, Evan Spiegel mengatakan, sudah enam bulan terakhir ini perusahaan memperluas penyebaran desain gres aplikasi Snapchat.

"Kami telah bekerja keras untuk memperbaiki dan meningkatkan Snapchat menurut feedback dari pengguna dan komunitas kami. Kami merasa telah mengatasi kesulitan terbesar dengan menciptakan peningkatan produk," katanya.

Sebelumnya, Wall Street mengabaikan adanya penurunan pengguna dan fokus pada kinerja keuangan Snap yang lebih baik dari perkiraan. Setelah laporan dirilis, harga saham Snap pun naik dari US$ 13,20 dari US$ 13,12.

Bagikan Artikel ini