Layar Huawei Mate 20 Pro Tak Lolos Uji Ketangguhan

Kanal YouTube JerryRigEverything kembali melaksanakan tes ketahanan smartphone. Kali ini sasaran uji cobanya ialah smartphone teranyar Huawei, Mate 20 Pro. Ponsel ini gres saja diluncurkan pada Oktober kemudian di London, Inggris.

Seperti ponsel-ponsel anyar sebelumnya, beberapa tes dilakukan untuk mengukur ketahanan sebuah smartphone. Mulai dari layar dan cangkang yang digores, bingkai yang dikikir, layar yang dibakar, sampai bodi ponsel yang dibengkokkan.

Huawei Mate 20 Pro lolos sebagian besar uji ketangguhan menyerupai di atas, hanya dalam uji bengkok layar saja ponsel ini menyerah.

Pertama-tama, Jeery menggores layar LCD Huawei Mate 20 Pro dengan pisau. Sebelumnya, tepi layar diberi nomor satu sampai sembilan untuk mengukur tingkat kekuatan goresan. Hasilnya, layar tergores dengan tekanan di tingkat 7.

Bagian speaker dan lensa kamera depan juga coba digores, namun masih terlihat aman. Ketika ia mengikir bingkai bodi logam Mate 20 Pro, lapisan warna yang disepuh dengan teknik anodizing itu mengelupas.

Ia pun melanjutkan menggores triple camera yang berbentuk persegi. Kamera tersebut dilapisi pelindung beling yang membuatnya kondusif dari goresan. Bagian punggung berbahan beling pun tak luput dari goresan.

Kali ini, punggung yang bertekstur menyelamatkan Huawei Mate 20 Pro dari goresan, bahkan sesudah digores cukup keras. Punggung bertekstur itu juga berfungsi sebagai anti-selip dan anti-bekas sidik jari.

Jerry kemudian mengkremasi layar Huawei Mate 20 Pro. Hasilnya, titik yang ditempelkan korek api menyisakan bekas noda, bahkan masih terlihat ketika layar dalam keadaan mati. Kendati demikian, layar masih berfungsi dengan baik.

Masuk ke uji terakhir, yakni dibengkokkan. Di luar dugaan, layar Huawei Mate 20 pro seketika retak sesudah dibengkokkan. Keretakan cukup parah terlihat hampir di semua sisi layar. Menurut Jerry, hal ini cukup jarang terjadi, alasannya ialah rata-rata ponsel gres yang ia uji ocba selalu lolos dalam tahap ini.

 "Ingat bahwa Huawei Mate 10 Pro tahun lalu, lolos tahap ini dengan baik," jelasnya. Menurut Jerry, kemungkinan keretakan terjadi akhir efek tabrakan di layar ketika tes anti-gores sebelumnya.

Kemungkinan lain ialah layar melengkung (curved) yang dipakai Huawei untuk seri ini tidak cocok dengan bingkai logam. Bingkai logam dikatakannya lebih besar lengan berkuasa untuk materi punggung kaca, terlihat dari punggung yang tetap kondusif ketika dibengkokkan.

Ia pun membandingkan dengan model smartphone Samsung yang memakai model sama, namun lolos tes ini. Retakan layar Huawei Mate 20 Pro terjadi sempurna di area pemindai sidik jari dalam layar.

Sensor pemindai masih berfungsi ketika mendaftarkan sidik jari, namun ketika dipakai untuk membuka kunci layar, pemindai gagal membaca sidik jari, alasannya ialah layar yang retak.

Bagikan Artikel ini