Menjajal Ponsel Layar Tekuk Huawei Mate X
ONEBET TECH-Beberapa waktu lalu, Huawei resmi memperkenalkan ponsel layar tekuk pertama miliknya kepada publik. Ponsel dengan nama Mate X tersebut akan mulai dipasarkan pada pertengahan 2019 mendatang.
Ponsel ini diperkenalkan satu hari jelang gelaran Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol. KompasTekno pun menjadi salah satu media yang menerima kesempatan pertama untuk menjajal ponsel ini secara singkat di arena pameran.
Berikut ini yaitu kesan pertama dari KompasTekno ketika pertama kali menggenggam ponsel layar tekuk Huawei Mate X ini.
Nyaman untuk mengetik
Sesuai dengan namanya, nilai jual utama dari Mate X yaitu kemampuan layar yang sanggup ditekuk atau dilipat menjadi dua bagian.
Mate X mempunyai layar seluas 8 inci ketika dibentangkan sehingga terlihat mirip sebuah tablet namun dengan ukuran yang sedikit lebih kecil.
Saat ponsel dibentangkan, ukuran layar 8 inci ini tentu saja menciptakan Mate X tidak bisa digenggam dengan satu tangan. Diperlukan dua tangan untuk memegang ponsel ini, apalagi mengingat bobotnya yang lebih berat dari smartphone pada umumnya.
Kendati demikian ponsel ini justru terasa nyaman ketika dipakai untuk mengetik ketika kondisi layar terbentang. Ukuran keypad tentu menjadi lebih besar sehingga mengurangi kemungkinan salah ketik.
Sementara ketika dilipat, layar ponsel Mate X ini terlihat lebih panjang. Ketika digunakan, kesannya sama mirip memegang smartphone pada umumnya. Namun, bobotnya menjadi lebih berat dan ukurannya menjadi lebih tebal.
Lipatan kurang responsif
Sebagai ponsel dengan layar yang sanggup dilipat, tentu ada bab layar yang menjadi sebuah "engsel" semoga ponsel tersebut sanggup ditekuk. Nah, pada bab inilah KompasTekno merasa layar tersebut tidak cukup responsif.
Beberapa kali kami mencoba menggeser ikon aplikasi atau melaksanakan swipe, kerap tersendat pada bab lekukan ini.
Namun berdasarkan Johnson Ma, Vice President of Asia Pacific Huawei Consumer Business Group, perangkat yang tengah diuji oleh KompasTekno masih belum sepenuhnya final. Sehingga masih terdapat beberapa kekurangan.
"Tapi kami jamin semua perangkat yang dijual nanti sudah lewat proses penyempurnaan," ujarnya kepada KompasTekno.
Ketika ponsel dalam kondisi dilipat, layarnya terbagi menjadi dua sisi yakni depan dan belakang. Keduanya bisa aktif secara bergantian sesuai harapan pengguna.
Menurut Johnson, ketika ponsel dilipat, ponsel bisa mendeteksi bab sisi layar mana yang sedang digenggam dan mana y
Kamera masih misterius
Meski akan mengusung kamera hasil kerjasama dengan pabrikan kamera asal Jerman, Leica, Huawei masih tutup verbal soal spesifikasi kamera yang akan disematkan. Mereka masih enggan untuk membeberkan detilnya.
Saat kami mencoba kamera pada ponsel ini, akhirnya memang belum memuaskan. Huawei kembali berdalih bahwa ponsel yang kami pegang belum disempurnakan, termasuk fitur kamera.
Johnson menyampaikan bahwa kamera yang bekerjsama gres akan disematkan pada ponsel yang bakal dijual di pasar.
Ponsel Huawei Mate X ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi yakni 2.300 Euro atau sekitar Rp 36 juta. Huawei berjanji ponsel ini akan mulai tersedia pada pertengahan 2019 mendatang.
Sayangnya, Johnson menyampaikan bahwa sejauh ini Huawei Mate X gres akan dipasarkan di negara yang sudah mempunyai jaringan 5G komersial. Artinya, kecil kemungkinan Mate X ini akan masuk ke Indonesia.
Bagi Anda yang ingin melihat lebih akrab ponsel Huawei Mate X ini, Anda bisa melihat jajaran foto perangkat tersebut lewat tautan berikut ini.
Belum ada Komentar untuk "Menjajal Ponsel Layar Tekuk Huawei Mate X"
Posting Komentar