Teknologi Drone Lampaui Kamera Konvensional

 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya Teknologi Drone Lampaui Kamera Konvensional

Dulu saat seorang fotografer ingin mengambil sebuah foto lanskap pemandangan dari ketinggian, dia harus mendaki bukit atau gunung terlebih dahulu.

Kira-kira diharapkan waktu dua hingga lima jam atau lebih untuk menggapai puncak. Belum lagi, dia harus membawa peralatan ibarat kamera profesional, banyak sekali lensa, dan tripod yang berat. Ketika hingga di puncak bukit, dia pun harus mengatur kamera sebelum memotret pemandangan dari ketinggian. Sebuah usaha yang tidak mengecewakan panjang dan berat.

Namun, beda dulu beda sekarang. Saat ini seorang fotografer tidak perlu lagi mendaki bukit atau gunung untuk mendapat foto panorama alam. Sebab kini ada teknologi canggih berjulukan drone. Drone yaitu sebuah teknologi berupa pesawat tanpa awak. Sebuah drone biasanya dilengkapi oleh kamera dan bisa dikendarai memakai remote control dan ponsel pintar.

"Drone menunjukkan perspektif berbeda dalam dunia fotografi. Seorang fotografer pun kini tak perlu lagi menghabiskan waktu mendaki puncak untuk mendapat foto dari ketinggian. Cukup terbangkan drone, dan dia bisa memotret dengan alat itu," ujar seorang fotografer profesional Sigit Prasetyo pada program workshop Discover Aerial Photography di Native Coffee Tribe, Tangerang Selatan, Sabtu (10/11/2018).
Perspektif gambar yang dihasilkan pun begitu kaya, lanjut Sigit, seorang fotografer bisa memotret dari banyak sekali sudut ketinggian. Hal ini tentu bisa menambah kreativitas fotografer untuk menghasilkan karya yang unik.

Singkatnya, drone bisa menunjukkan perspektif gres di dunia fotografi. Bahkan fungsinya bisa menggantikan dan melampaui tugas kamera konvensional yang selama ini dipakai oleh banyak fotografer.

Teknisnya, sebuah drone tidak hanya membantu untuk memotret pemandangan alam saja, tetapi juga lanskap sebuah kota.
"Sebenarnya Jakarta itu sangat unik. Kalau dilihat dari ketinggian, perspektif kota (Jakarta) begitu beragam. Bahkan, sebuah kawasan yang kumuh pun bisa tampak anggun kalau terlihat dari ketinggian," ungkap Tito Rikardo, seorang fotografer profesional pada program yang sama.

Namun, ada beberapa peraturan khusus yang harus diperhatikan oleh pemilik drone saat ingin menerbangkan pesawat canggih tersebut. Hal ini menyangkut dengan zona larangan terbang yang biasanya menjadi peraturan tak tertulis di suatu kawasan atau kota.
"Kita sebagai pilot drone sebaiknya mencari isu terlebih dahulu wacana wilayah yang akan dikunjungi. Apakah drone tidak boleh terbang di wilayah tersebut atau tidak," terperinci Tito.

Semakin canggih

Seiring berkembangnya zaman, teknologi sebuah drone pun semakin canggih. Bahkan, kini ada drone yang mempunyai kecepatan terbang hingga 72 kilometer per jam. Teknologi tersebut dimiliki oleh DJI Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom yang gres saja diluncurkan di Indonesia.
Tak hanya unggul dalam segi kecepatan, drone ini pun bisa terbang hingga 31 menit lamanya. Berbeda dengan teknologi drone sebelumnya yang hanya terbang sekitar 15 hingga 20 menit saja.

Dari segi kamera, kedua drone ini mempunyai banyak sekali teknologi apik, mulai dari hyperlapse dengan banyak sekali mode, hyperlight yang unggul pada malam hari, hingga sensor yang terletak di banyak sekali sudut untuk menghindari objek yang menghalangi. Khusus untuk DJI Mavic 2 Zoom, drone ini bahkan bisa memperbesar tampilan objek semoga terlihat lebih dekat.

"Drone ini dilengkapi oleh kamera optical zoom 24-48 mm. Jadi, saat pengguna ingin memotret atau merekam acara olahraga (seperti pertandingan basket), drone bisa memantau dari jauh dan kondusif dari bola yang melayang," ujar Community Development Erajaya, Benedictus Wijiadi.

Bahkan, tambah Benedictus, drone ini pun kondusif untuk memotret hewan dari kejauhan tanpa harus khawatir drone akan diserang.

 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya Teknologi Drone Lampaui Kamera Konvensional

Belum ada Komentar untuk "Teknologi Drone Lampaui Kamera Konvensional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel