7 Destinasi Seoul Yang Wajib Dikunjungi Para Tech-Savvy

Selain pop culture yang mendunia, Korea Selatan juga dikenal sebagai negara berteknologi canggih. Ibukota Seoul bahkan dinobatkan sebagai “the most wired city in the world” (kota paling terkoneksi). Tak heran jikalau konsep hunian cerdas (smarthome) sudah lazim di Seoul. Sekitar 80 persen apartemen di sana telah mengandalkan sistem perangkat terhubung yang mudah dan efisien.

Lalu-lalang robot pun menjadi pemandangan masuk akal ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bandara Internasional Incheon, Seoul. Mereka menyambut para pelancong dan siap sedia menawarkan informasi yang dibutuhkan.

Berikut beberapa daerah yang kami kunjungi, sebagai rekomendasi bagi para pecinta teknologi atau kerap disebut “tech-savvy”.

1. Wahana Virtual Reality (VR)

Tak sulit menemukan kafe dan taman bermain VR di area-area terkenal di Seoul. Agaknya masyarakat Seoul sudah terbiasa dengan suguhan visual 360 derajat yang semakin mengaburkan batas antara dunia virtual dan dunia nyata.
Kami bertandang ke salah satu wahana VR berjulukan “Hit VR” di Hongdae. Pengunjung mula-mula diminta menaruh barang di loker, lantas sanggup menentukan paket wahana yang diinginkan. Harganya mulai 12.000 won (Rp 160.000-an) untuk mencoba satu wahana. Kami mencoba wahana roller coaster, di mana pengalaman visual yang disuguhkan menciptakan kami merasa benar-benar berada di theme park yang luas. Kursi yang kami duduki pun dibentuk berputar 160 derajat, sehingga ketegangannya tak kalah hebat. Tempat ini buka mulai jam 13.00 hingga 22.00 waktu setempat

2. Museum Trickeye dengan teknologi Augmented Reality (AR)

Masih di area Hongdae, ada satu daerah lagi yang wajib masuk daftar destinasi di Seoul. Tak lain yaitu Museum Trickeye yang bersama-sama ada pula di Singapura dan pernah dibuka untuk sementara di Jakarta.

Bedanya, Museum Trickeye di Seoul tak cuma menghadirkan seni visual yang mengelabui mata, tetapi juga dilengkapi teknologi AR untuk menambah keseruan. Misalnya saja ketika berdiri di lukisan yang menciptakan KompasTekno seakan tengah berada di sungai, teknologi AR memunculkan kuda virtual yang bersayap dan apik untuk difoto.

Tiket per orang untuk masuk ke Museum Trickeye di Hongdae dibanderol 15.000 won (Rp 196.000-an). Bukanya mulai jam 09.00 hingga 21.00 waktu setempat.

3. Yongsan Electronic Market

Area ritel ini tampak menyerupai Glodok atau Mangga Dua, hanya saja lebih luas. Sekitar 20 bangunan dan 5.000 toko elektronik menjajakan barang gres maupun bekas, mulai dari komputer dan komponennya, VGA, sistem audio, konsol game, smartphone, hingga perintilan semacam adaptor.

Jika ke sini, pastikan sudah riset harga terlebih dahulu. Sebab, banyak perangkat yang lebih murah ketimbang di Indonesia, tetapi ada pula yang justru lebih mahal.

Salah satu yang paling signifikan, kamera Blackmagic URSA Mini 4k di Yongsan hanya dibanderol 3,58 juta won (Rp 47,7 juta). Padahal, di Indonesia sanggup didapat seharga Rp 55,2 juta atau lebih mahal sekitar Rp 7 jutaan.

4. Samsung D’Light

Jika berkunjung ke area Gangnam yang “berkelas”, sempatkan mendatangi “Samsung D’Light”. Gedung tiga lantai ini merupakan daerah eksebisi produk teranyar Samsung, penemuan teknologi masa depan, serta arena bermain.

Di lantai pertama, pengunjung sanggup menjajal pribadi dan membeli banyak sekali produk keluaran Samsung.

Di lantai kedua, pengunjung akan diberikan gelang NFC untuk mencoba beberapa permainan yang bersama-sama merupakan tes kepribadian canggih.

Di lantai ketiga, pengunjung diajak untuk melihat menyerupai apa kehidupan modern di masa depan yang serta-merta mengandalkan teknologi canggih. Hanya saja, di lantai ini tak boleh ada kamera untuk membidik atau merekam video.

5. Romi Bot

Cuaca cuek di Seoul menciptakan hasrat untuk minum secangkir kopi hangat terasa pas. Apalagi jikalau kopinya dibikin robot cerdas yang tangkas, sehingga tak perlu lagi ada istilah antre.
Di Romi Bot, pengunjung yang sudah tak sabar minum kopi sanggup memesan hidangan yang diinginkan via aplikasi “Beat” yang tersedia di Android dan iOS. Pemesanan sanggup dilakukan ketika masih di kereta atau tengah berjalan kaki menuju Romi Bot.
Pembayaran pun sanggup dilakukan via aplikasi. Jadi, ketika hingga di Romi Bot, kopi sudah siap saji. Salah satu keunggulan robot, rasa minuman akan terstandardisasi. Tak ada yang namanya minuman kemanisan atau kepahitan alasannya yaitu orang yang menyajikan sedang tak fokus.

6. Museum SK Telecom 

Sesuai namanya, museum ini dimiliki oleh operator telekomunikasi terbesar di Korea Selatan, yakni SK Telecom. Di dalamnya terbagi menjadi dua cuilan untuk dieksplor.
Bagian pertama memperlihatkan bagaimana teknologi telekomunikasi ketika ini besar lengan berkuasa terhadap inovasi-inovasi yang memudahkan kehidupan manusia. Lantas di cuilan kedua memamerkan teknologi masa depan yang lebih canggih.
Untuk berkunjung ke sini, tak ada biaya yang dipungut. Hanya saja, pengunjung harus memesan secara online via situs SK Telecom kira-kira satu bulan hingga dua pekan sebelum kunjungan.

7. Line Store

Sama menyerupai wahana VR, Line Store pun berjamuran di Seoul. Jika ingin mencari buah tangan dari Seoul, Line Store sanggup menjadi salah satu alternatif.

Line Store menyediakan boneka, alat tulis, baju, botol minuman, hingga speaker dan camilan anggun yang desainnya terinspirasi dari abjad stiker di aplikasi chatting Line.

Diketahui, Line didirikan oleh perusahaan Jepang berjulukan “NHN Corporation” pada 2011 lalu. NHN Corporation itu tak lain merupakan anak bisnis dari raksasa Korea Selatan, yakni “Naver”.

Bagikan Artikel ini